SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI TPP P3MD KEC.BAMBAIRA MOHON MAAF JIKA ADA SALAH DALAM PENULISAN

Sabtu, 25 Oktober 2025

Perjalanan Pendamping Desa Dalam Menyusun Praktik Baik Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2025


Perjalanan kami sebagai pendamping desa adalah perjalanan pengabdian — perjalanan yang mempertemukan kami dengan semangat masyarakat, dengan kerja nyata di lapangan, dan dengan keyakinan bahwa perubahan di desa dimulai dari langkah-langkah kecil yang tulus.
Saya, Rahmat Akbar, sebagai Pendamping Desa Kecamatan Bambaira, bersama rekan saya Muh. Akbar sebagai Pendamping Lokal Desa, berupaya mendampingi pemerintah dan masyarakat desa dalam mengelola dan memanfaatkan Dana Desa dengan sebaik-baiknya.
Bagi kami, pendampingan bukan sekadar tugas administratif, tetapi tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa Dana Desa benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat — menghadirkan perubahan yang nyata, bukan hanya di atas kertas, tapi di kehidupan sehari-hari warga desa.
Perjalanan penyusunan praktik baik pemanfaatan Dana Desa ini kami mulai dari proses mendengarkan.
Kami hadir di tengah masyarakat, berdiskusi dengan pemerintah desa, tokoh pemuda, dan perempuan, untuk memahami potensi dan tantangan yang ada. Dari berbagai desa yang kami dampingi, salah satu yang memberi kesan mendalam adalah Desa Kaluku Nangka dengan pengembangan Wisata Alam Bambatunu — sebuah inisiatif yang lahir dari semangat warga untuk menjadikan alam mereka sebagai sumber kesejahteraan.
Melalui proses musyawarah dan pendampingan berkelanjutan, pemerintah desa bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan yang realistis dan berorientasi manfaat.
Pada tahun anggaran 2024, Dana Desa dimanfaatkan untuk:

  1. Pembersihan dan penataan lokasi wisata,
  2. Pembukaan akses jalan,
  3. Pembangunan 12 unit gazebo, 1 unit bantaya, serta rabat beton di area utama wisata.
Semua kegiatan itu dijalankan dengan semangat Kebersamaan dan pengawasan bersama. Kami mendampingi dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan — memastikan setiap langkah berjalan transparan dan akuntabel.

Memasuki tahun anggaran 2025, arah pendampingan kami berfokus pada peningkatan kualitas dan penguatan daya tarik wisata, di antaranya:

  1. lanjutan pembangunan rabat beton dan bantaya,
  2. pemasangan jaringan listrik,
  3. penambahan spot foto menarik, dan
  4. pembangunan wahana flying fox sebagai inovasi wisata baru.

Pendampingan ini tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik. Kami juga berupaya menguatkan kelembagaan pengelola wisata, memberikan pendampingan administratif dan Bimbingan promosi digital, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat agar kegiatan wisata dapat berkelanjutan dan menjadi sumber ekonomi lokal.

Melalui proses panjang ini, kami menyadari bahwa praktik baik pemanfaatan Dana Desa bukan hanya hasil dari perencanaan yang baik, tapi juga dari kolaborasi dan kepercayaan antara pendamping, pemerintah desa, dan masyarakat.
Melihat wajah-wajah masyarakat yang bangga dengan hasil kerja mereka sendiri menjadi bukti bahwa pendampingan yang tulus mampu menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri desa.

Bagi kami, pendampingan ini lebih dari sekadar pekerjaan — ini adalah pengabdian dan perjalanan hati.
Kami belajar bahwa membangun desa tidak hanya berarti membangun jalan, gazebo, atau fasilitas, tetapi membangun harapan dan semangat warga untuk terus maju.

Melalui dokumentasi praktik baik pemanfaatan Dana Desa, kami berharap pengalaman dari Kecamatan Bambaira, khususnya Desa Kaluku Nangka, dapat menjadi contoh inspiratif  — bahwa dengan niat baik, kerja sama, dan pendampingan yang konsisten, Dana Desa benar-benar bisa menjadi alat perubahan menuju desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.

Penulis : Rahmat Akbar ( PD Kec.Bambaira )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar