Sebagai Pendamping Desa, saya meyakini bahwa semangat pengabdian kepada masyarakat adalah wujud nyata dari nilai-nilai Sumpah Pemuda yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Sembilan puluh tujuh tahun lalu, para pemuda dari berbagai daerah berikrar untuk bersatu demi kemajuan bangsa. Kini, semangat itu di hidupkan kembali dalam persatuan dan kerja-kerja pendampingan di desa membangun dari pinggiran, menggerakkan partisipasi masyarakat, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap desa sendiri.
Setiap langkah pengabdian di desa adalah bentuk perjuangan kecil untuk mewujudkan cita-cita besar: Indonesia yang mandiri dan berkeadilan. Dalam bimbingan, musyawarah, dan kerja bersama perangkat desa, saya melihat semangat persatuan dan gotong royong yang menjadi ruh Sumpah Pemuda masih tetap menyala.
sebagaimana para pemuda dahulu menyatukan semangat untuk kemerdekaan, kami Pendamping Desa hari ini menyatukan semangat untuk pembangunan. Membangun desa bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Melalui pendampingan desa, saya ingin menjadi bagian dari generasi penerus yang menjaga api Sumpah Pemuda tetap hidup dengan bekerja tulus, bersatu dalam keberagaman, dan berjuang dari desa untuk Indonesia maju.
Penulis : Rahmat Akbar ( PD Kec. Bambaira)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar